Kemasan Menjual Apa Yang Dilindungi
Dalam fungsi marketing, kemasan merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba perusahaan. Hermawan Kartajaya, seorang pakar di bidang pemasaran mengatakan bahwa teknologi telah membuat packaging berubah fungsi, dulu orang bilang “Packaging protects what it sells (Kemasan melindungi apa yang dijual)” sekarang “Packaging sells what it protects (Kemasan menjual apa yang dilindungi)”.
Dengan kata lain, kemasan bukan lagi sebagai pelindung atau wadah tetapi harus dapat menjual produk yang dikemasnya. Oleh karena itu, perusahaan harus membuat kemasan semenarik mungkin. Dengan kemasan yang sangat menarik diharapkan dapat menarik perhatian konsumen, serta meningkatkan harga jual suatu produk.
Ada berbagai faktor yang membuat kemasan terlihat menarik dan meningkatkan harga jual produk, antara lain:
1. Warna Kemasan
Ketika pertama kali melihat kemasan suatu produk, maka tentu warna adalah bagian yang paling mencolok oleh pandangan kita. Bahkan terkadang warna dapat menarik kita untuk melihat produk tersebut, juga membuat kita dapat mengetahui produk hanya dengan melihat warna kemasan (jika produk sudah dikenal).
Pilihan warna yang tepat merupakan faktor penting dalam menciptakan kesan yang diperlukan untuk mempengaruhi merek dan pilihan produk. Warna kemasan memiliki peran penting dalam membedakan produk antara suatu perusahaan dengan yang lain.
Warna merupakan kunci elemen dari desain, karena jelas dan memberi kesan. Setiap warna menciptakan makna yang berbeda sesuai dengan persepsi konsumen.
Putih dan warna hitam yang digunakan untuk membuat kekuatan, merah untuk energi, biru digunakan untuk kepercayaan, hijau untuk keseimbangan. Selain itu, warna pada kemasan biasanya juga ditentukan berdasarkan makanan atau minuman tersebut, misalnya makanan atau minuman tersebut memiliki rasa cokelat, maka biasanya warna pendukung yang banyak digunakan adalah cokelat dan hitam, jika stroberi maka berwarna merah dan pink, dan lainnya.
2. Bahan Kemasan
Bahan kemasan adalah elemen penting yang mencegah produk dari kerugian. Kualitas bahan tinggi akan lebih menarik bagi konsumen daripada yang berkualitas rendah. Terdapat beberapa macam bahan yang digunakan untuk kemasan, diantaranya: kertas, botol, aluminium foil, plastik dan logam.
3. Jenis Huruf
Huruf merupakan elemen penting dari kemasan yang dapat menarik perhatian konsumen. Pemilihan jenis huruf dapat mempengaruhi informasi yang akan dikirimkan kepada konsumen yang membaca. Oleh karena itu setiap huruf dalam kemasan harus jelas dan mudah dibaca oleh konsumen.
4. Desain Kemasan
Desain kemasan yang menarik dapat menciptakan brand identity suatu produk dan menarik perhatian konsumen. Sebaiknya perusahaan perlu melakukan survei atau penelitian sebelum mendesain kemasan, sehingga perusahaan dapat menciptakan kemasan yang memiliki ciri khas.
Melakukan kegiatan survei atau penelitian ini juga untuk menghindari masalah peniruan atau plagiarisme mengenai kemasan. Apabila desain pada produk rendah, maka ketertarikan konsumen untuk membeli juga menjadi rendah, dan bila kemasan produk menarik, maka ketertarikan konsumen dalam membeli juga menjadi tinggi.
5. Informasi Tercetak
Informasi tercetak berisi semua informasi yang berhubungan dengan kualitas produk, harga, dan deskripsi yang membantu untuk menjelaskan suatu produk. Hal ini membantu konsumen untuk membuat keputusan yang tepat dalam pembelian produk.
6. Background Image
Background image adalah gambar yang dibuat dalam pikiran konsumen yang membantu untuk mengidentifikasi merek produk. Banyak produk makanan yang menggambarkan bahan utama dalam produk tersebut atau rasa produk tersebut, misalnya gambar cokelat, kentang, stroberi, keju, jagung dan lainnya.
Tujuannya adalah ingin memberikan gambaran rasa atau kelezatan dari produk tersebut. Bayangkan jika gambar pada kemasan tidak ada dan hanya berupa tulisan saja, maka konsumen tidak bisa membayangkan tentang produk tersebut, sehingga tidak tercipta hasrat atau keinginan untuk mencoba produk tersebut.
7. Inovasi
Persaingan ketat setiap produk dalam menampilkan kemasan yang menarik sudah banyak dilakukan. Bahkan setiap produk berlomba-lomba memberikan inovasi terbarunya dalam kemasan. Membawa inovasi dalam desain kemasan juga meningkatkan nilai dari produk dibenak konsumen, seperti mudah terbuka, dapat didaur ulang, mudah disimpan, break ability, child proof, ramah lingkungan, dll.
Sumber :
https://wahyudidavid.blogspot.com/2016/06/pengaruh-kemasan-packaging-produk.html.
Modul Desain dan Kemasan Untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, 2011.