Menjaga Kesegaran Daging dengan Kemasan Vakum
Seperti yang telah kita ketahui, Daging adalah sumber protein hewani yang punya nutrisi tinggi. Lebih dari itu, daging juga mengandung mineral, lemak, dan asam amino esensial yang lengkap dan seimbang yang tentunya baik untuk tubuh manusia.
Di samping punya kandungan gizi yang baik, daging ternyata punya sifat mudah rusak, baik kerusakan dalam dari segi kimiawi, fisik, maupun kerusakan akibat serangan mikroorganisme melalui pori-pori daging tersebut. Maka dari itu, daging tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama.
Tapi, apakah sepenuhnya benar bahwa daging tidak bisa di simpan dalam waktu yang lama?
Sebenarnya daging bisa di simpan dalam waktu yang lama jika menggunakan media penyimpanan yang baik. Dan salah satu media penyimpanan yang baik untuk produk daging adalah plastik kemasan kedap udara atau plastik vakum.
Pengemasan vakum merupakan salah satu media penyimpanan berbahan dasar plastik yang diproduksi menggunakan lebih dari satu bahan baku. Plastik vakum atau bisa disebut plastik kedap udara memiliki kekuatan yang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan plastik lainnya. Dan oleh karena itu, Plastik kemasan vakum dapat melindungi daging dan pertukaran air dari luar sehingga mampu menjaga kualitas daging dan membuat daging dapat disimpan lebih lama.
Di kondisi hampa udara (vakum), serangga dan mikroorganisme pun akan mati dengan sendirinya akibat habisnya oksigen dan meningkatnya konsentrasi karbondioksida. Selain itu pengemasan vakum dapat memberikan efek visual yang baik bagi daging.
Kemasan vakum bermanfaat untuk mempertahankan kualitas produk dan juga mempercantik penampilan produk.
Daging yang dikemas dengan kemasan vakum akan terlihat layaknya daging segar dalam artian seperti tampak baru. Berbeda dengan daging tanpa kemasan vakum, warnanya cenderung lebih gelap, tekstur daging akan rusak, ini terlihat dari adanya rongga akibat air yang membeku yang kemudian lepas setelah proses penirisan.
Hasil dari beberapa penelitian menunjukkan, bahwa pengemasan metode vakum dalam suhu kamar dapat mempertahankan kualitas daging hingga seminggu dan jika pada suhu beku dapat bertahan selama satu setengah bulan. Selama penyimpanan suhu kamar terjadi peningkatan daya ikat air dan keempukan.
Cara pengemasan vakum lebih baik dari cara pengemasan tanpa vakum yang membuat daging menyusut bobotnya relatif lebih tinggi dan mulai terjadi sejak penyimpanan 24 jam sampai 36 jam.
Penggunaan kemasan vakum juga membuat pertumbuhan bakterinya lebih lambat pada pengemasan vakum. Meskipun cara pengemasan vakum belum secara nyata lebih unggul dari cara pengemasan tanpa vakum, namun masih dapat diandalkan karena peyusutan bobot daging relatif lebih rendah daripada cara pengemasan tanpa vakum pada penyimpanan suhu rendah dan suhu kamar.
Sampai saat ini informasi kualitatif dan kuantitatif sifat fisik dan mutu daging di Indonesia yang disimpan dalam pengemasan vakum sudah terbuka luas. Daging yang dikemas dengan kemasan vakum di supermarket lebih banyak pembelinya karena memiliki fisik yang segar dan kualitas terjamin, selain itu memiliki masa simpan yang lebih lama dibanding daging potong yang dijual di pasar tradisional.
Di pasar tradisional, jika ada sisa daging yang tidak laku dijual, maka akan dibekukan dan dijual keesokan harinya, sehingga kualitas daging pun menurun dan tidak mampu memenuhi permintaan konsumen di luar kota.
***
Kemasan Vakum yang berkualitas adalah kemasan yang sudah terkualifikasi dengan sistem yang baik dan memenuhi standar pangan atau food grade. Semoga Anda lebih teliti lagi saat membeli kemasan bagi produk Anda.
Kemasan Sinergy menjual aneka bentuk dan ukuran kemasan vakum yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda, yang tentunya sudah terkualifikasi dengan baik sehingga tidak perlu diragukan lagi kualitasnya. Dan jika Anda masih bingung mengenai kemasan apa yang cocok dan paling bagus bagi kemasan produk Anda konsultasikan saja kepada kami :)